Kenali Gejala dan Kondisi Tubuh Penyebab Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan air merupakan sebuah kondisi saat tubuh kehilangan jumlah air yang lebih dibandingkan dengan air yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini tentu sangat tidak baik, pasalnya sebagian besar dari tubuh kita disusun oleh air.

Air dari dalam tubuh hilang umumnya karena kulit yang mengeluarkan keringat secara terus menerus. Namun selain itu, ternyata ada lagi loh penyebab atau kondisi tubuh yang mengakibatkan dehidrasi. Apa saja penyebabnya? Simak penjelasan berikut ini:

Gejala Kekurangan Air Dalam Tubuh

Sebelum melanjutkan pembahasan ke penyebab atau kondisi tubuh yang mengakibatkan dehidrasi, tidak ada salahnya jika kita pahami terlebih dahulu gejala yang muncul jika tubuh kekurangan air. Ada beberapa gejala yang harus diketahui, seperti berikut ini:

  1. Rasa kantuk atau mengantuk
  2. Mulut terasa kering
  3. Rasa haus
  4. Urin sedikit
  5. Air mata juga sedikit

Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, maka segeralah mengonsumsi air, baik dalam bentuk air mineral maupun buah-buahan yang mengandung banyak air.

Kondisi Tubuh yang Menyebabkan Kekurangan Air

Selain karena konsumsi air yang kurang, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh beberapa hal. Termasuk beberapa penyakit yang ada di tubuh bisa menyebabkan dehidrasi. Berikut ini 10 kondisi tubuh yang bisa menyebabkan dehidrasi.

  1. Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes juga ternyata bisa menyebabkan tubuh menjadi mudah kehilangan air. Kondisi ini dikarenakan tubuh selalu mengupayakan untuk menyeimbangkan kadar gula darah yang berlebih dengan cara membuangnya bersama urin. Sehingga sering kali para penyintas diabetes mengeluhkan buah air kecil yang terus menerus. Hal tersebut jika tidak diimbangi dengan konsumsi air dan buah, bisa menyebabkan dehidrasi.

  1. Sedang Menstruasi

Menstruasi juga bisa menyebabkan dehidrasi karena tubuh sedang memiliki hormon estrogen dan progesteron yang jumlahnya berbeda dari kondisi normal. Hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah cairan yang ada di dalam tubuh.

  1. Minum obat tertentu

Ada beberapa obat yang juga menyebabkan dehidrasi. Obat tersebut menyebabkan frekuensi buang air kecil semakin sering yang menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Salah satunya obat diuretik pada pengidap hipertensi.

  1. Alkohol

Selain dilarang, alkohol juga bisa menyebabkan dehidrasi. Alkohol bisa menyebabkan kinerja hormon antidiuretik yang fungsinya untuk menyerap cairan menjadi terganggu.

  1. Stres

Kondisi stres juga bisa menyebabkan dehidrasi. Hal ini karena hormon aldosteron mengalami penurunan. Maka tubuh kehilangan kemampuan untuk mengendalikan cairan serta elektrolit yang ada didalamnya.

  1. Diet yang Rendah Karbohidrat

Usaha menurunkan berat badan melalui diet rendah karbo ternyata bisa menyebabkan kadar air berkurang sebab pada saat itu, tubuh tidak memiliki banyak karbohidrasi yang merupakan nutrisi dengan kandungan air di dalamnya.

  1. IBS

Inflammatory bowel syndrome juga bisa menyebabkan dehidrasi karena penyakit ini sering menyebabkan diare dan rasa mual yang berakibat tubuh menjadi kekurangan air pada kesehatan tubuh.

  1. Hamil dan Menyusui

Bukan hanya menstruasi saja, risiko dehidrasi pada wanita juga bisa terjadi saat hamil dan menyusui. Pada kondisi ini ibu hamil sering kehilangan air saat morning sickness, sedangkan ibu yang sedang menyusui sering kehilangan air bersama dengan elektrolit, protein, dan nutrisi lain yang keluar bersama ASI.

  1. Tinggal di Dataran yang Tinggi

Tinggal di area pegunungan atau dataran tinggi ternyata bisa menyebabkan dehidrasi karena frekuensi pernapasan dan BAK menjadi sering, sehingga tubuh sering mengeluarkan cairan.

  1. Lanjut Usia

Kondisi usia lanjut juga ternyata bisa menyebabkan tubuh lebih cepat dehidrasi. Oleh sebab itu, orang yang sudah lanjut usia harus lebih sering mengonsumsi air.